Rabu, 02 Desember 2015

STMKG, The Newborn School of BMKG



Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) adalah nama barunya Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG) atau ada juga website yang menyebut Akademi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (AMKG). STMKG emang nama yang bisa dibilang baru banget, karena baru diresmikan sekitar setahun lalu, tahun 2014 akhir lebih tepatnya. Jadi nggak heran juga sih kalau ditanya asal sekolah, sampai saat ini belum pernah ada yang tahu apa itu STMKG. Jadi gampangnya saya selalu menjawab “sekolahnya BMKG”.
Perubahan nama ini dilatarbelakangi oleh perubahan D3 menjadi D4 atau setara dengan S1. Jadi namanya bukan lagi akademi tetapi Sekolah Tinggi.  Jadi sederhananya begitu kawula muda. Perubahan ini memberi dampak yang cukup besar, menurut saya. Dimana karena bukan “akademi” lagi, kegiatan fisik mulai dari angkatanku dinilai cukup enteng daripada senior-senior saya terdahulu. Namun kami tetap berbasis semi militer. Senior junior begitulah. Seru banget.
Sistem semi militer, senior-junior, benar-benar mengajarkan kita untuk respect kepada yang lebih tua dan menyayangi yang muda tentunya. Setiap ingin melakukan atau berbicara apapun kami harus “izin” dahulu. Kata ketua STMKG, Dr. Suko Prayitno Adi, M.Si, hal tersebut lah yang banyak membuat kagum universitas lanjutan alumni-alumni kami. Sopan. Nilai yang mulai jarang ditemukan.
STMKG merupakan sekolah kedinasan sekaligus ikatan dinas. Dua hal yang seringkali diartikan sama oleh jamak orang dan jamak website yang pernah saya kunjungi padahal keduanya berbeda. Hm gampangannya sekolah kedinasan adalah sekolah yang berada langsung dibawah sebuah instansi pemerintah, jadi setelah kamu lulus, kamu tidak terikat kerja dengan instansi tersebut, atau dengan kata lain kamu mesti mencari pekerjaan sendiri atau menunggu panggilan dari instansi. Tapi sekolahnya memang di-support instansi tersebut dan lulusannya kebanyakan juga akan bekerja pada instansi tersebut. Salah satu sekolah kedinasan di Indonesia yang saya tahu adalah Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).
Sedangkan sekolah ikatan dinas adalah sekolah kedinasan yang ketika kamu lulus, kamu pasti bekerja pada instansi tersebut. Jadi sederhananya, sekolah kedinasan belum tentu ikatan dinas dan sekolah ikatan dinas sudah pasti merupakan sekolah kedinasan. Sehingga dari awal kita masuk pendidikan, kita diwajibkan menandatangani semacam kontrak pendidikan sekaligus kontrak kerja. Contohnya ya STMKG ini. Kontrak pendidikan di STMKG meliputi kontrak belajar di kampus selama 4 tahun plus Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama setahun. Jadi totalnya 5 tahun. Ngapain aja tuh 5 tahun dan apa yang kita dapat setiap tahunnya? Yuk simak dimari!
Pada beberapa bulan pada tahun pertama, kami menjalani masa-masa penempaan yang memberikan kami predikat sebagai CATAR (Calon Taruna/i). Dalam hal akademik, kami mempelajari teori berikut praktek observasi, sandi-sandi berisi informasi cuaca untuk kepentingan pemetaan, penerbangan, maritim, dan pengamatan lain yang meliputi klimatologi dan geofisika. Mengingat kapasitas kami yang nantinya akan lulus D1 (lulus tahun pertama) adalah sebagai observer, maka kami diberikan begitu banyak materi mengenai pengamatan, baik mengenai meteorologi, klimatologi, maupun geofisika. Jadi kami hanya mengamati, belum sampai pada tahap memprediksi. Berhubung ilmu saya yang belum sampai forcast, jadi maaf ya bapak ibu kalau belum pernah berani menjawab pertanyaan yang sering sekali dilontarkan, yaitu "Neng hari ini hujan nggak?". Alhamdulillah, pada tahun pertama ini kami sudah mendapatkan Tunjangan Ikatan Dinas (TID) sebesar Rp600.000,- dan bebas dari biaya semester ataupun praktek.
Pada tahun kedua, kami akan diberangkatkan untuk PKL di stasiun-stasiun BMKG yang tentunya tersebar di seluruh Indonesia. Jadi sesuai kontrak, kami harus siap ditempatkan dimana saja di wilayah NKRI. Tapi tenang aja, belum pernah ada sejarah senior yang kenapa-napa parah sampai meninggal gitu di penempatan kok hihi. Dan semoga nggak pernah ada haha. Kabar gembiranya nih, mulai tahun 2014 kemarin, bagi yang mendapat ranking tiga besar akan diberi semacam wild card yang membuat kami bebas memilih lokasi penempatan dimana saja yang kita inginkan. Ditambah lagi, pada saat PKL status kami sudah CPNS, 80% gaji PNS golongan 2A. Bagi yang nanti ditempatkan di daerah, keamanan kita bakalan dijamin juga sama ketua stasiun tempat kita bekerja dan biasanya juga akan disediakan rumah dinas. Belum lagi jika kita bekerja di stasiun penerbangan, kita bakalan dapat gaji tambahan dari PT. Angkasa Pura. Seru nggak, tuh? Haha
Pada tahun ketiga sampai kelima, status kita menjadi PNS golongan 2A. Sederhananya, kita  digaji sambil sekolah. Belum lagi ditambah Tunjangan Kinerja (Tukin) ataupun remunerasi (remun). Jadi, sewaktu kita jadi junior tingkat I, kalau lihat senior itu kayaknya wealthy banget gitu haha. Pada tahun-tahun inilah kami akan ditempa untuk menjadi seorang forcaster yang nantinya memprediksi hujan atau nggak, tsunami atau nggak, dll. Tapi hal yang perlu diwaspadai adalah jangan sampai nilai kita atau angka kesalahan kita tidak dapat “ditolong” lagi, karena kita bakalan di Drop Out (DO), for sure. Selalu ada kemungkinan kita untuk di DO dan dikembalikan lagi ke daerah penempatan kita saat D1 dengan pangkat tetap 2A karena akan tetap dianggap sebagai lulusan D1. Padahal kalau kita berhasil lulus D4, kita akan jadi PNS golongan 3A. Padahal normalnya perubahan status 2A menjadi 3A butuh waktu 16 tahun. So sayang banget kalau disia-siain, kan?
Ohiya, satu lagi yang ingin saya bagikan adalah informasi mengenai Angka Kesalahan atau yang akrab kami kenal dengan AKES. AKES adalah poin pelanggaran yang akan diakumulasikan setiap kali kita berbuat kesalahan, tidak mematuhi aturan kampus, tidak ikut/bolos upacara, ada masalah dengan jadwal kehadiran, atau dosen, dll. Nah berdasarkan peraturan terakhir, jika AKES kita sudah mencapai 60, maka sayang sekali kita tidak dapat melanjutkan pendidikan kita ke D4, alias kita bakal di DO huhu. Tapi ketika kita menjalani semuanya dengan ikhlas, patuh sama aturan yang baik, dan belajar beneran, jauh jauh deh itu hantu DO. So,on my view that is not a big thing.
So let's get acquainted with STMKG!

4 komentar:

  1. Terimakasih banyak atas infonya kak:)
    Saya mau tanya, ikatan dinas nya STMKG ini berapa tahun ya?

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Sejak tertanggal hari ini, STMKG tidak diasramakan

      Namun pembangunan gedung sekolah dan asrama baru sedang berlangsung.
      Kemungkinan beberapa tahun lagi sudah berasrama.

      Hapus