Sekolah Tinggi
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) adalah nama barunya
Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG)
atau ada juga website yang menyebut
Akademi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (AMKG). STMKG emang nama
yang bisa dibilang baru banget, karena
baru diresmikan sekitar setahun lalu, tahun 2014 akhir lebih tepatnya. Jadi nggak heran juga sih kalau ditanya asal sekolah, sampai saat ini belum pernah ada yang
tahu apa itu STMKG. Jadi gampangnya
saya selalu menjawab “sekolahnya BMKG”.
Perubahan nama ini dilatarbelakangi oleh perubahan D3 menjadi
D4 atau setara dengan S1. Jadi namanya bukan lagi akademi tetapi Sekolah
Tinggi. Jadi sederhananya begitu kawula
muda. Perubahan ini memberi dampak yang cukup besar, menurut saya. Dimana karena
bukan “akademi” lagi, kegiatan fisik mulai dari angkatanku dinilai cukup enteng daripada senior-senior saya
terdahulu. Namun kami tetap berbasis semi militer. Senior junior begitulah. Seru
banget.
Sistem semi militer, senior-junior, benar-benar mengajarkan
kita untuk respect kepada yang lebih
tua dan menyayangi yang muda tentunya. Setiap ingin melakukan atau berbicara apapun
kami harus “izin” dahulu. Kata ketua STMKG,
Dr. Suko Prayitno Adi, M.Si, hal
tersebut lah yang banyak membuat kagum universitas lanjutan alumni-alumni kami.
Sopan. Nilai yang mulai jarang ditemukan.
STMKG merupakan sekolah
kedinasan sekaligus ikatan dinas. Dua hal yang seringkali diartikan sama oleh
jamak orang dan jamak website yang
pernah saya kunjungi padahal keduanya berbeda. Hm gampangannya
sekolah kedinasan adalah sekolah yang berada langsung dibawah sebuah instansi
pemerintah, jadi setelah kamu lulus, kamu tidak terikat kerja dengan instansi
tersebut, atau dengan kata lain kamu mesti mencari pekerjaan sendiri atau
menunggu panggilan dari instansi. Tapi sekolahnya memang di-support instansi tersebut dan lulusannya kebanyakan juga akan bekerja pada instansi tersebut. Salah satu sekolah kedinasan di Indonesia
yang saya tahu adalah Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).
Sedangkan sekolah ikatan dinas adalah sekolah kedinasan yang
ketika kamu lulus, kamu pasti bekerja pada instansi tersebut. Jadi sederhananya, sekolah kedinasan belum tentu ikatan dinas dan sekolah ikatan dinas sudah pasti merupakan sekolah kedinasan. Sehingga dari
awal kita masuk pendidikan, kita diwajibkan menandatangani semacam kontrak
pendidikan sekaligus kontrak kerja. Contohnya ya STMKG ini. Kontrak pendidikan di STMKG meliputi kontrak belajar di kampus selama 4 tahun plus Praktek Kerja
Lapangan (PKL) selama setahun. Jadi totalnya 5 tahun. Ngapain aja tuh 5 tahun dan apa yang kita
dapat setiap tahunnya? Yuk simak dimari!
Pada beberapa bulan
pada tahun pertama, kami menjalani masa-masa penempaan yang memberikan kami
predikat sebagai CATAR (Calon
Taruna/i). Dalam hal akademik, kami mempelajari teori berikut praktek
observasi, sandi-sandi berisi informasi cuaca untuk kepentingan pemetaan, penerbangan,
maritim, dan pengamatan lain yang meliputi klimatologi dan geofisika. Mengingat
kapasitas kami yang nantinya akan lulus D1 (lulus tahun pertama) adalah sebagai
observer, maka kami diberikan begitu
banyak materi mengenai pengamatan, baik mengenai meteorologi, klimatologi, maupun
geofisika. Jadi kami hanya mengamati, belum
sampai pada tahap memprediksi. Berhubung ilmu saya yang belum sampai forcast, jadi maaf ya bapak ibu kalau belum pernah berani menjawab pertanyaan yang sering sekali dilontarkan, yaitu "Neng hari ini hujan nggak?". Alhamdulillah, pada tahun pertama ini kami
sudah mendapatkan Tunjangan Ikatan Dinas
(TID) sebesar Rp600.000,- dan bebas dari biaya semester ataupun praktek.
Pada tahun kedua, kami akan diberangkatkan untuk PKL di
stasiun-stasiun BMKG yang tentunya tersebar di seluruh Indonesia. Jadi sesuai
kontrak, kami harus siap ditempatkan dimana saja di wilayah NKRI. Tapi tenang aja,
belum pernah ada sejarah senior yang kenapa-napa parah sampai meninggal gitu di
penempatan kok hihi. Dan semoga nggak pernah
ada haha. Kabar gembiranya nih, mulai tahun 2014 kemarin, bagi yang mendapat
ranking tiga besar akan diberi semacam wild
card yang membuat kami bebas memilih lokasi penempatan dimana saja yang kita
inginkan. Ditambah lagi, pada saat PKL status kami sudah CPNS, 80% gaji PNS golongan
2A. Bagi yang nanti ditempatkan di daerah, keamanan kita bakalan dijamin juga
sama ketua stasiun tempat kita bekerja dan biasanya juga akan disediakan rumah
dinas. Belum lagi jika kita bekerja di stasiun penerbangan, kita bakalan dapat gaji tambahan dari PT. Angkasa Pura. Seru nggak, tuh? Haha
Pada tahun ketiga sampai kelima, status kita menjadi PNS
golongan 2A. Sederhananya, kita digaji
sambil sekolah. Belum lagi ditambah Tunjangan Kinerja (Tukin) ataupun remunerasi
(remun). Jadi, sewaktu kita jadi junior tingkat I, kalau lihat senior itu
kayaknya wealthy banget gitu haha. Pada tahun-tahun
inilah kami akan ditempa untuk menjadi seorang forcaster yang nantinya
memprediksi hujan atau nggak, tsunami
atau nggak, dll. Tapi hal yang perlu
diwaspadai adalah jangan sampai nilai kita atau angka kesalahan kita tidak
dapat “ditolong” lagi, karena kita bakalan di Drop Out (DO), for sure. Selalu
ada kemungkinan kita untuk di DO dan dikembalikan lagi ke daerah penempatan kita saat D1 dengan pangkat
tetap 2A karena akan tetap dianggap sebagai lulusan D1. Padahal kalau kita berhasil
lulus D4, kita akan jadi PNS golongan 3A. Padahal normalnya perubahan status 2A menjadi 3A butuh
waktu 16 tahun. So sayang banget
kalau disia-siain, kan?
Ohiya, satu lagi yang ingin saya bagikan adalah informasi
mengenai Angka Kesalahan atau yang
akrab kami kenal dengan AKES. AKES
adalah poin pelanggaran yang akan diakumulasikan setiap kali kita berbuat
kesalahan, tidak mematuhi aturan kampus, tidak ikut/bolos upacara, ada masalah dengan jadwal kehadiran, atau
dosen, dll. Nah berdasarkan peraturan terakhir, jika AKES kita sudah mencapai 60,
maka sayang sekali kita tidak dapat melanjutkan pendidikan kita ke D4, alias kita bakal di DO huhu. Tapi ketika kita menjalani semuanya dengan ikhlas, patuh sama aturan yang baik, dan belajar beneran, jauh jauh deh itu hantu DO. So,on my view that is not a big thing.
So let's get acquainted with STMKG!
Terimakasih banyak atas infonya kak:)
BalasHapusSaya mau tanya, ikatan dinas nya STMKG ini berapa tahun ya?
Sama sama :)
Hapus4 tahun.
STMKG BERASRAMA GK BG
BalasHapusSejak tertanggal hari ini, STMKG tidak diasramakan
HapusNamun pembangunan gedung sekolah dan asrama baru sedang berlangsung.
Kemungkinan beberapa tahun lagi sudah berasrama.