Minggu, 06 Desember 2015

Komodo House, A House Where We Belong To




Sebelumnya saya akan cerita sedikit tentang sistem house, ya. Jadi sistem house itu adalah ide dari pemberi scholarship kami sewaktu SMA yaitu Putera Sampoerna Foundation. Ada 9 house yang dibentuk berdasar filososi mendalam terkait sifat dari beberapa kelompok hewan terpilih yang tinggal di darat, laut, dan udara. Tiga house darat yaitu Lion, Komodo, dan Rhino. Tiga house lautnya itu Dolphin, Mantaray, dan Shark. Sementara tiga house udaranya adalah Dove, Eagle, dan Hornbill. Komodo itu dikenal dengan orang-orangnya yang kebanyakan terlihat cuek tapi dibalik itu mereka peduli banget lo sebenernya. Kalau ingin tahu filosofi lebih dalam dari tiap-tiap house coba googling aja kali, ya? hehe
House itu bukan diartikan sebagai bangunan rumah seperti yang kita tahu itu ya. House itu kami artikan sebagai keluarga, keluarga yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan sifat yang diketahui dari hasil psikotes kami. Jadi satu house tidak mungkin terdiri dari satu gender aja, kan? Makanya nggak mungkin juga kami tidur dalam ‘house’ yang sama haha. Jadi house itu seperti kata kiasan untuk sebuah keluarga gitu, tempat kita berpulang saat tak ada orang ‘diluar’ sana yang mungkin sepihak dengan kita, yang  peduli dengan kita. Iya, sedikit atau bahkan tidak ada. Itulah tujuan utama dari pembentukan sistem house ini, yaitu buat saling support dalam kondisi apapun.
Setiap house memiliki pendamping yang kami sebut dengan SA (Student Adviser). Dan beruntungnya kami memiliki SA yang begitu peduli dan sayang pada kami. Beliau adalah Anita Nur Khabibah atau yang akrab kami panggil Miss Anita. Di tengah-tengah kesibukan beliau sebagai guru, beliau seringkali meminta kami untuk tetap saling menjaga silahturahmi dengan berkumpul, memanggil kami secara personal saat kami sedang ada masalah, dan selalu update berita tentang kami sewaktu di sekolah maupun di asrama. Pada tulisan kali ini juga, saya ingin mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya atas perhatian Miss Anita pada kami, dan pada saya khususnya. Terlebih saat dulu ketika saya pada akhirnya berpisah dengan seseorang yang juga satu house dengan saya haha. Terimakasih atas hal-hal yang tidak bisa ucapkan, Miss :)


Dari kiri ke kanan: Cattetiana Dhevi, (kak) Pasoari Widiastuti, Salma Mutiasanti, Trisnayati Awitta Putri, Fenni Asista Nihaya, Anistia Malinda Hidayat, Dhea Cynthia Monica, Wulan Indah Sari, Khaulah Qurata A'yun, Abdan Maskur, Wildan Kemal F. R., Luthfi Irawan P., Ahmad Nando, Farras Reyhan H., Dwi Naufull A. S.

Ayuning Dwi Permata Sari dan Mohamad Wildanus Solihin

Mulai dari koordinator housenya ya, yang cowok namanya Farras Reyhan Hidayatullah. Hm dia biasa dipanggil “pak” atau “bang”. Koordinator house yang lumayan baper an, ups sorry wkwk. Bang reyhan ini orangnya baik, peduli, dan aktif di banyak organisasi. Ya orang sibuk gitu lah. Tapi dia nggak pernah lupa sama kita dan lumayan sering insiasi buat kumpul gitu. Sedangkan koordinatorku yang cewek namanya Trisnayati Awitta Putri dan biasa dipanggil “Emak”. Nggak kalah luar biasa, Emak ini orangnya penyayang banget, she really try to be a good mom for us. Hm bikin kangen kan {}
Lanjut ke anggotanya ya, mulai dari kaum adam dulu. Namanya Abdan Maskur, dia orangnya selow banget deh. Setiap masalah dibikin ringan aja, nggak usah berat-berat. Orangnya terlihat seperti itu banget lah, yang jelas aku seneng juga soalnya dia termasuk jarang absen kalau masalah bagi-bagi jajan hahaha. Selanjutnya adalah orang yang terkenal wise dan cool gitu, namanya Ahmad Nando. Awalnya kami itu berselisih paham, serius. Ngakak lah kalau mengingatnya. Jadi ada kesalahpahaman gitu yang bikin kita diem-dieman kayak orang musuhan. Tapi akhirnya kami malah dekat, dia enak banget kalau diajak curhat, pemberi saran yang baik, walaupun sering ngeledekin aku dengan “produk gagal move on” juga dulu. Overall dia asyik banget buat jadi temen, sahabat. Anykind of it.
Berikutnya adalah Dwi Naufull Arif Susilo. Hm to be honest, dia ini pembawaannya cool gitu padahal kalau udah kenal ya gila-gila juga wkwk. Anyway sampe sekarang dia masih menjalin hubungan dengan sesama anggota house lo. Semoga langgeng yak! Dulunya, house kita itu emang terkenal banget karena kecintaan kami sama ‘anak’ housenya. Jadi ada beberapa couple gitu loh dalam satu house haha. Lanjut, namanya adalah Wildan Kemal Fajri F., dia orangnya kocak abis, sering banget bikin kami ketawa. Dia mampu banget memeriahkan suasana tegang dengan celetukan-celetukan koplaknya itu. Asyik bangeet deh temenan sama dia. Walaupun terlihat koplak gitu, dia kalau diajak curhat enak banget. Galau galau, capek-capek, jadi hilang, berasa kayak obat yak haha. Recommended deh!
Lanjut, namanya adalah Mohamad Wildanus Sholihin, dia ini yang sering (apa selalu ya haha) ranking 1 diantara anak houseku dan apalah aku yang sering jadi yang kedua hingga kini heuheu. Kami sudah lebih dulu bertemu di ajang Olimpiade Sains Nasional pada saat itu kami masih SMP. Jadi aku tidak begitu asing dengannya saat kita bertemu pertama kali di SMA. Wildan itu terkenal paling alim lah istilahnya, makanya dia dipanggil pak ustadz sama anak-anak houseku haha. Diantara semua anak house, dia memang yang paling rajin, banget. Usahanya untuk mencari beasiswa akhirnya berhasil ia dapatkan dan ia sekarang kuliah di Nanyang Technological University (NTU). Setahuku, dia adalah orang pertama yang berhasil apply overseas tanpa loan saat itu. Hasil memang tidak pernah mengkhianati usaha, dialah yang pertama kali mengajarkanku hal itu. Salut.
The last but not least, adalah temen deketku waktu kelas 7, Luthfi Irawan Prihatmadi. Dia dikenal dengan motto hidupnya yaitu, Never Die Never Give Up. Kalau kata orang-orang, nih cowok ganteng maksimal tapi dianya mah selaw bae. Dia orangnya low profile banget, serius tapi bisa diajak bercandaan. Dia itu baik banget walaupun polos juga kelihatannya haha. Sewaktu sekelas kita deket banget, we share stories, sampe akhirnya dia jugalah yang menjadi perantara aku bertemu dengan seseorang yang sekarang sudah menjadi mantan, lagi-lagi flashback, haha. I dont want to regret, because I know everything happens for a reason. Saya lupa bagaimana awalnya hingga pada akhirnya panggilan kami adalah om tante. Dan karena itu juga akhirnya teman-teman lain manggil dia om. Hingga akhirnya muncullah banyak om om dan tante tante lain, seperti om Dhandhan, om Galih, tante Azmi, tante Uyuk, dll. Om tante kemudian menjadi panggilan keseharian bagi pria ataupun wanita haha.
Lanjut ke bagian ciwi-ciwinya, yang pertama adalah orang yang sekelas sama aku selama 3 tahun berturut-turut, namanya adalah Fenni Asista Nihaya. We are really close. Karena badannya mungil dan mukanya yang begitu baby face dia seringkali dipanggil adek kecil. She is just, so sweet. Dia kreatif banget bikin acara atau sesuatu kado yang bikin orang melt. Walaupun kecil-kecil gitu, mental dia mah strong. Salut. Tak ketinggalan, Khaulah Qurata A’yun, dia adalah roommate ku selama tiga tahun. Because we share the same room, frekuensi bertemu kami tentu sangat sering, jadi wajar jika kita tahu luar dalam lah istilahnya. Kalau masalah kalem-kalem an, nih anak terkenal kalem, bukan cuma di house tapi diangkatan Sampoerna Academy Batch 3 (SA3). Heleh heleh mirip aku banget {}
Nah ini anak-anak house yang jadi tetangga kamar dan sering banget “rumpi” sama aku haha, namanya Ayuning Dwi P.S., Salma Mutiasanti, dan Wulan Indah Sari. Mereka adalah orang yang menguatkanku, waktu aku terpuruk dulu, jatuh di lubang cinta yang terlalu dalam *sekedar hiburan* haha. Ketiganya itu adalah orang yang ceria, asyik banget lah kalau diajak rumpi hehe. Diluar penampakan mereka yang sok cuek itu, mereka orangnya care, banget. Meskipun kadang kata-katanya agak dipandang orang gimana gitu, mereka mah cuma candaan doang, serius.
Karena Ayu dan Salma adalah penduduk asli malang, ditambah fakta asrama dan sekolah kami yang juga di Malang, ya wajar lah kalau mereka sering pulang-pulang huhu. Jadi seringnya, aku tinggal berdua doang sama Wulan. Alhasil, kami seringkali jadi partner in crime kalau masalah ngambil makanan di ruang makan bwahaha. Lumayan banyak yang mengira Wulan agak gimana gitu, ya se asrama pasti tahu, dianya juga tahu kok haha. Tapi padahal mah dia orangnya baik, care banget, penyayang banget kek ibu-ibu, sayang nggak banyak orang tahu gimana caranya bergaul sama dia.
Cewek yang paling tomboy di houseku namanya Dhea Cynthia Monica, diantara semuanya dia ini yang paling maco lah istilahnya haha. Orangnya idealis, lucu juga sama kayak Kemal, Maskur, dan Nando. Dhea, Kemal, sama Nando ini dulunya pernah jalanin bisnis baju gitu, nama merk dagangnya “Taboo”. Dhea itu orangnya kelihatan cuek tapi sebenernya dia peduli dan sedikit sensitif. Pokoknya kalau liat sekilas, she looks really strong lah. Lanjut, roommatenya Dhea, namanya Cattetiana Dhevi. Hal yang paling aku inget dari dia adalah kebiasaannya yang suka ketawa-ketawa sendiri atau marah-marah sendiri, kan jadi takut yak tapi tenang aja, she is completely normal kok heuheu. Cewek cantik yang satu ini hobi banget sama fotografi. Dia juga yang dulu minta tolong aku dan mantanku buat jadi model fotografi sebelum kami masih bukan apa-apa dan kembali menjadi tidak apa-apa, lagi, haha.
Yang terakhir adalah aku sendiri, Anistia Malinda Hidayat, aku adalah orang yang beruntung bisa dikasih kesempatan kenal sama mereka. Satu house dengan orang-orang yang memiliki dominan sifat yang sama bukanlah hal yang mudah seperti kedengarannya. Nyatanya, kami juga sering berselisih paham, tak jarang kami pun ‘diem-dieman’. Tapi apapun itu, pada akhirnya kami kembali, kembali menjadi baik, kembali menjadi keluarga. You are such a second family, who love me no matter what.
Overall, anak-anak di komodo itu tipikal orang yang perasa, pemikir tapi sangat ulung buat menutupi perasaannya lewat penampakannya yang begitu cuek, kalau anak house lain bilang. Kebanyakan kami, katanya, adalah orang yang wise, yang dewasa, jadi enak banget buat cerita. Orang-orang komodo itu kebanyakan adalah orang yang berprinsip, saking berprinsipnya sampai membuat kami, kadang, menjadi orang yang keras kepala atau egois. Namun pada akhirnya, no matter what the problems are, we will always back into a 'house', komodo house. You are the coolest guy that I’ve ever met. I miss you, guys!

3 komentar:

  1. I miss you too nis. Thank you for it. You will always be part of the house.

    Love,
    Trisnayati A. Putri

    BalasHapus
  2. aniiss. 😊 miss youuu so much 😢
    baru tau ada tulisan ini. thankyouu niiisty.
    and, happy birtday sayangkuuh 💜

    BalasHapus