Pernah denger kertas refleksi berjalan? Itu lho yang setiap anak dalam grup bergiliran menulis refleksi tentang
teman-teman mereka dalam grup itu. Nah pada tiap kertas yang diestafetkan itu
tertulis nama orang yang turut andil dalam grup tersebut. Terus kita bebas deh
mau menuangkan uneg-uneg tentang
orang tersebut karena kita tidak harus menuliskan nama pada komentar kita.
Selain untuk seru-seruan, permainan ini juga bisa digunakan untuk evaluasi diri
dan mengetahui gimana sih pandangan
orang lain terhadap kita. Makanya aku lebih suka menyebutnya dengan kertas
refleksi berjalan.
Nah mari kuperkenalkan dulu dengan kelas super keceku yang pernah
menjalankan permainan itu yaitu XI/XII IPA 5. Kami sudah sekitar 2 tahun belajar bersama. Kami biasa menyebut kelas
kita “BOLIC”. Tapi ada banyak pro kontra tentang singkatan nama itu, ada yang
bilang itu merupakan singkatan dari Bocah IPA Lima.... as you wish aja deh lanjutannya haha. Ada cerita lucu dibalik
nama kelas kami yang ada di grup LINE, jadi ceritanya pada saat itu aku lagi baca
chat grup gitu, terus ada temenku nanya “Grup apaan Nis namanya alay banget?”
Lah nggak tahu kenapa, aku malah
ngakak dulu (no reason just imagination)
baru terus mikir, iya emang agak lebay sih tapi kayaknya memang disengaja gitu.
Bayangin aja namanya itu “BOLIC Ketje Badayy”. Ya bisa dibayangkan lah
bagaimana orang-orang dalam kelas kami. Super gokil, gengs!!
Tapi jangan salah, meskipun mungkin kami terlihat ramai dan awur-awuran plus bahasannya agak “kedewasaan”
tetapi bagi kami “study still come first”.
Itu terlihat banget kok dari suasana kelas yang begitu kondusif dan juga kompetitif. Inget
bener pada saat ulangan gitu, aku sering sengaja “tolah-toleh” (tengok sana-sini) dan
itu behhhh, nggak ada suara atau
kegaduhan sekecil apapun padahal TANPA ada pengawasan guru lho. Itu yang bikin aku amazed
dan nggak move on sama temen-temen
kelasku ini huhu. Kompetitif boleh asal nggak “gila” dan tetap haha hihi bersama.
Apalagi kalau lihat anak cowok-cowoknya. Gila, gokil, kocak, dan seru abis! Walaupun topik
favorit mereka tetep bergenre ”kedewasaan”, jomblo, dan seputar itulah
wkwk. Tapi justru itu yang membuat hilangnya atmosfer ketegangan dalam kelas . Nggak ada
habisnya kalau ngomongin masalah anak kelasku mah! You are the guy that I’ve ever met!!!!
Nah kembali ke topik kertas refleksi berjalan, kami menulis ini pada saat pelajaran terakhir kelas Matematika bersama guru kami yang juga super gaul dan juga gokil, Mr. Wahid. Karena sudah lama sekelas, jadi kita sudah pasti tahu keseharian masing-masing dong, manis dan pahitnya kala kita bersama. Eaa. Imaginasiku yang terkadang liar membuatku ketawa-ketawa sendiri setiap kali aku membaca kertas ini. Dan kesimpulan buruk yang bisa aku dapat dari tulisan-tulisan mereka adalah aku dulu itu orangnya cuek dan judes. Ya Allah, maaf aaa haha. Yuk kalau mau kepoin zaman kegalauanku!
A: “Anis, kamu
lembut, cerdas, pinter banget. Lebih ramah lagi ya. Jangan judes.”
Lihat kan? Tulisan pertama aja udah jelas banget, JUDES. Astaghfirullah
u.u
B: “Analisis, faktual, mudah bergaul, reaktif
tapi brilian cerdas. Perlu menyadari keadaan sekitar tapi sabar terimakasih”
Aku sabar beneran kan ya? Dududu~
C: “Pas baru kenal nakutin tapi ternyata enjoy
banget.”
Ini komentar yang sering banget aku dapet dari orang. Serem banget ya
jak muka gua? Haha
D: “I like your smile. Keep spirit :D and ojo “strike” akeh-akeh.”
Duh ancen lidahku dulu nemene rekk. Bagi siapapun yang merasa pernah
sakit hati karena ucapanku, maafkeun yaa u.u
E: “Dewasa. Istriable.”
Ini nih orang-orang yang udah gue bayar biar ngomong kayak gitu hahaha
F: “Perlu ditingkatkan lagi kebaikan untuk Pak
Supir dan teman-temannya :D”
To be honest, aku lupa kebaikan apa hehe, tapi insyaAllah bakal berusaha
baik ke orang terus ^^
G: “Asik kalau ngobrol.. Tentukan isi hatimu,
jangan pake nafsu.. hehe”
Nafsu apaan ya ini maksudnya? Gagal paham serius gua haha
H: “Emosi harus distabilkan. Akhirnya balikan
lagi yaa.. ^^”
Nah, aku tahu bener siapa yang nulis ini. Ini adalah tulisan dari guru
matematika, teman, sekaligus tempat curhatku dulu, nama beliau adalah Mr.
Wahid. Heuheu makasih lho Sir ._.
akhirnya juga putus lagi kok! :D
I: “Nice sisters :) Mungkin kamu salah satu
orang yang bisa menerjemahkan apa yang nggak bisa aku sampaikan.”
Kalau yang satu ini, jelas aku tahu soalnya keliatan banget dari
tulisannya, apalagi isi dan bahasanya. Soulmate banget kalau ngegalau ga jelas
dulu haha
J: “Dewasa, istriable tapi kadang jutek dan
cuek.”
Jutek dan cuek, again, how terrible my face is! heuheu
K: “Your smile is beatiful! So....”
Soooo, smile!
L: “Tambah ramah ya!! Keep in working! I know
your effort, Nak.... :)”
InsyaAllah Mak, kamu tetep o cerewet tapi Mak, ngangenin {}
M: “PEJUANG WANITA”
Pejuang ngapain ya aku? Mikir keras. Pejuang bagi produk wanita gagal
move on kali ya? wkwk
N: “Hi positive! :) Stay positive as always ya
:) salam negative :)”
Terkenal banget lah orang yang nulis ini. Jelas! haha
O: “Lebih care ya.. Kamu punya banyak teman”
I dont know who are you but thankyou so much for reminding me :)
P: “Listen to them, even it sounds ignorant and
fools.”
Siap, Ndan! InsyaAllah :)
Q: “Anis thanks ya... You taught me many things
espcecially how to see the fact and life. I’m so proud to have you, Sis, my
beloved sister :)”
Duh aku yakin ini princess yang nulis. Soalnya aku pernah di-bully
gara-gara tulisan ini haha. Keep spirit lho, Sis! ^^
R: “Overall, apik sih, tapi kadang judes
ilooh!!! Smile ^^”
Bahahaha iyoiyo tak kurang-kurangi iki rekk
Baca tulisan-tulisan mereka itu selalu berhasil bikin flashback terus galau-galau nggak jelas gitu. Mungkin bener kalau orang bilang masa SMA adalah
masa paling indah. Bukan hanya karena romantisme yang biasanya hadir didalamnya
namun kisah persahabatan, kekeluargaan yang bakal susah dicari dimana-mana. Terimakasih
banyak buat semua hal yang kalian ucapin ke aku dan aku bakalan keep tulisan kalian heuheu. Semoga kita bisa sukses terus dan mempunyai kehidupan
yang lebih lebih baik lagi. Aamiin. See you when
you’ve already became DAD and MOM, guys! :D
0 komentar:
Posting Komentar