Kehidupanku serasa telah
melewati fase-fase yang sungguh tak pernah kubayangkan sebelumnya. Bertemu
dengan, mungkin, ribuan bahkan jutaan orang baru yang pernah singgah tepat di
retinaku, ya walaupun tak semuanya terngiang dalam ingatanku. Tetapi aku sungguh
menikmati itu, berganti hari artinya sama dengan berganti pasangan sahabat
dalam cerita hidupku. Perjalanan memorialku berawal dengan semakin canggihnya
teknologi yang kita sebut dengan kamera, kamera laptop, kamera HP, jadinya
selfie dimana-mana. Dengan itulah aku abadikan momen-momen berharga dengan
orang-orang yang sangat kucinta.
Walaupun kisah tak lagi nyata namun kenangan itu tetap saja ada.
Sesungguhnya malam
ini, 2 September 2014, adalah malam kedua bagiku tinggal di perantauan
(tangerang selatan), tempat asing yang terkadang terasa begitu mencekam. Karena
bingung mau mengerjakan apa, akhirnya kuputuskan untuk recalling masa laluku dengan membuka album foto dalam folder
laptopku. Pada saat itulah aku menyadari berbagai perubahan ku dan begitu
merindukan semua orang yang pernah bersanding denganku dalam sebuah jepretan
foto. Disana terlihat semua perubahanku mulai dari rambutku yang masih tergerai
panjang, aku yang berhijab, hingga sekarang aku yang harus menyisakan panjang
15 cm dari rambutku, my shortest hair ever.
Dan sosok-sosok disebelahku dalam jepretan itu membuat ku rindu ingin segera bertemu u.u
Dian Ninik Rahmawati, sahabat kecil hingga besarku.
Ayu Latifa, salah seorang sahabat yang, katanya,
begitu mengidolakanku.
Nurani Dwi Pangestuti, sahabat yang menutupi
sifat melownya dengan kata-katanya ceplas-ceplos
Estilivia Retno Oktavianis, sahabat
yang selalu aku iri karena kesabarannya.
Eka Cahyanti, sahabat tomboyku yang
mulai berubah menjadi wanita seutuhnya.
Danny Maulana Riduwan, seseorang yang
setia bersamaku selama 6 tahun terakhir.
Diah Ayu Ratnaningsih, sahabat
ekstrovert yang yang menyimpan banyak teka-teki.
Hanna Mutiara Pandjaitan, sahabat yang
peduli walau dalam cueknya.
Titin Aprilia Wulandari, sahabat huhu
haha ku dalam segala kondisi haha
Fenni Asista Nihaya, sahabat yang
memiliki firasat paling yahud selama hidupku.
Sidiq Amin, seseorang yang bisa menjadi
sosok kakak yang begitu aku sayangi.
Bustomi Laimeheriwa dan Dhandhan Prima
Raja, dua orang yang tak pernah mau melihatku menitihkan air mata kesedihan.
Khaulah Qurata A’yun, sahabat yang
menjadi inspirasiku tentang ikhtiar dan tawakkal.
Dyah Prabaningrum, twin ‘paksaan’ku
yang moodnya seringkali labil.
Sri Utami, sahabat rumpiku sepanjang
masa.
Galih Ramada Suwito, om kocak yang
selalu membuatku ngakak.
Azmi Indah Permatasari, sahabat cantik
yang bakat eksis di majalah putra-putri apapun.
Cinta Wahyu Al Istiqomah Sugiarti,
emak terbaik yang bisa bikin adeeem.
Della Wachdatul Angela, temen paling
“xx” yang katanya sayang aku wkwk
Stevanny, temen yang paling belum aku
mengerti wkwk
Pangestu Soekarno Utomo, sahabat yang
selalu gagal bikin aku nahan tawa.
Athok Shofiuddin Ma’arif, kakak cuyung
yang emosinya lebih labil dariku -.-
Wulan Indah Sari, sahabat berhati
lemah yang paling berontak selama ini.
Imelda Vinny Aprilisa, sahabat yang
begitu peduli sebenarnya.
Trisnayati Awitta Putri, emak yang paling
punya hati dalam house ku.
Joevandi Dewantara, seseorang yang
memenuhi laptopku dengan selfie konyolnya itu -.-
Ayuning Dwi Permatasari, sahabat yang akhirnya
melow juga wkwk
Afif Pandu Abdala, apa ya, dia
orangnya rese’ karena selalu bahas masa lalu.
Amirul Nizam, yang jelas aku sempat
merasakan peduli dalam segala bantahannya.
Rendra Saputra, seseorang yang kini
bisa berteman baik denganku *lol*
Sonny Bhaksono Aji, introvert yang
sangat tahu segala tentangku.
Ahmad Nando, tokoh penting penyokong
proses move on ku wkwk
Achmad Januar Er Putra, seseorang yang
lebih sering ngambek daripada aku.
Mochamad Tito Aditya, seseorang yang
cerdas tapi melow juga ternyata.
Luthfi Irawan Prihatmadi, om ganteng
yang terlalu baik hati sampek bocor semua ceritaku -.-
Farras Reyhan Hidayatullah, sepenggal
lara masa lalu yang patut untuk dijadikan pelajaran
Mohammad Wildanus Sholihin, seseorang
yang rankingnya selalu diatas ku -.-
Deby Ardianti, sahabat paling konyol
dan endel bingits.
Vita Nirmala Anugerah, kakak cantik
yang jadi teman curhat paling kece.
Kak Vero, kakak cantik, perhatian, dan
baik bingits.
Kak Helen, kakak cantik yang menyimpan
banyak misteri.
Kak Intan, kakak cantik yang memiliki pandangan
yang sama aku.
Kak nina, kakak cantik yang selalu
jadi penengah dalam kamar A14.
Kak Elitha, seseorang yang baru
sebentar aku kenal tapi aku sayang luar biasa.
Musdalipa, anak Bontang yang tiba-tiba dekat denganku pas ISPO dulu. Selera dan konyolnya persis sih kayak aku
Kini semuanya berlalu begitu saja, hanya
album foto ini yang jadi pelipur rinduku setiap waktu. Hal-hal aneh seperti
tertawa sendiri, tersenyum, atau bahkan menangis sudah sering terjadi ketika
aku memandangi setiap potret wajah yang pernah berbagi kisah denganku. Aku tak
tahu apakah kita bisa kembali menabur cerita indah di masa yang akan datang
atau mungkin tak diberi kesempatan untuk bersua, tiada yang tahu. Tapi satu hal
yang aku ingin kalian tahu, aku bukan orang yang mudah melupakan setiap kisah
yang pernah kalian torehkan di kalbuku. Teruntuk beberapa orang yang merasa aku
sayangi, I do really adore you ♥
yaampun iseng aja search nama eh ada di blog mu ce :')
BalasHapushahaha. Missyou umik :*
HapusSamaaa. aku juga iseng cek nama, dan nemu ini :D
BalasHapus